BAB VI
RADAR LED
6.1.
Tujuan
Setelah latihan merancang rangkaian radar led,
mahasiswa dapat:
1.
Membaca
gambar diagram dengan sistematik dengan baik dan benar
2.
Merancang
dan membuat pcb sesuai dengan gambar diagram sistematik
3.
Melakukan
penyolderan komponen-komponen elektronika dengan baik dan benar
4.
Menghasilkan
rangkaian elektronika sderhana sesuai dengan fungsinya
5.
Menganalisa
hasil dari rangkaian yang telah dibuat
1.2.
Dasar Teori
Radar LED atau lampu berjalan merupakan
suatu rangkaian indicator.Rangkaian ini biasa juga digunakan sebagai rangkaian
jam digital.Led-led pada rangkaianini dirangkaian sesuai dengan variasi yang
kita inginkan dimana dapat menyala secara otomatis dengan kecepatan yang dapat
diatur dengan menggunakan potensiometer sehingga kombinasi pancaran warna-warna
yang indah.
Pada
Rangkaian Radar LED ini kita menggunakan IC
555(IC Timer) Yang merupakan osilator/ Pembangkit Pulsa.Keluaran Osilator diumpamakan ke
input IC 4017 yang merupakan IC pencacah atau pembagi dekade dengan 10 jalan
Keluaran terbaca sandinya(decoded).Pencacahan ini dimulai dengan Rendah ke
tinggi pada masukan Clock(CK),sementara keluaran CKE
sedang rendah ,atau dimulai dari transisi tinggi ke rendah pada masukan CKE dengan keluaran Clock(CK) tinggi.Jika Pencacah
IC 4017 dikaskodekan,maka keluaran carrier out akan dapat dipakai untuk
menggerakkan masukkan clock berikutnya.
Rangkaian Radar LED ini juga
mempunyai komponen pendukung lainnya seperti kapitor dan Resistor,dimana nilai
resistor dan Kapsitor mempengaruhi kecepatan denyut / perputaran radar LED.Pada
rangkaian ini kapasitor dibuat tetap,dimana perubahan denyut jantung diatur
oleh resistor sehingga resistor disini merupakan reistor Variabel.
6.3 Daftar Alat
NO
|
Nama Alat
|
Spesifiksinya
|
Jumlah
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
Gambar Layout Dan Jalur Pada kertas Milimeter
dan Kalkir
Rugos elektro atau permanent ink
Solder
Penyedot Timah
Tang potong
Tang Lancip
Cutter
Pinset
Mistar Baja
Landasan Solder
Multimeter
Mata Bor
|
Rangkaian Infrared Remote Control
Jalur dan Bulatan
30 W / 220 V
1mm,3mm,8mm
|
1 Set
1 Set
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
|
6.4. Daftar Bahan
NO
|
Nama Bahan
|
Spesifikasinya
|
Jumlah
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
|
LED
IC 4017
IC 555
Dioda IN 4002
Resistor 100
Resistor 1,5
Kapasitor
Potensio 500k
Soket IC 555
Soket IC 4017
Papan PCB
Amplas
Feriklorit
Timah
Lotfet
|
Warna-Warni
100 Ω
KΩ
?
500 kΩ
10 X 10
60 / 40
|
32 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
1 Buah
Secukupnya
Secukupnya Secukupnya Secukupnya
|
1.5
Keselamatan
Kerja
1.
Ikuti instruksi dari instruktur.
2.
Gunakan perbandingan yang benar saat
membuat larutan FeCl3 dan air.
3.
Lakukan proses pelarutan PCB diruangan
khusus.
4.
Hati-hati saat proses pelarutan PCB karena larutan FeCl3
cukup berbahaya jika mengenai kulit dan mengotori ruangan , bila perlu gunakan
sarung tangan karet.
5.
Pada saat pengeboran PCB , lakukan
dengan sangat hati-hati agar tidak melukai badan dan merusak jalur PCB yang
telah dibuat.
6.
Gunakan tang potong, cutter, dan solder
dengan hati-hati dan teliti.
7.
Selalu letakkan solder dalam keadaan
panas pada landasan solder.
8.
Jangan menghisap asap yang dikeluarkan
solder karena mengandung racun.
6.6 Langkah
Kerja
1. Tentukan gambar rangkain
yang akan dibuat pada pcb.
2. Ambil pcb dan sesuaikan ukuran pcb yang akan dibuat.
3. Bersihkan pcb dengan kertas pasir untuk memudahkan
penggambaran di pcb.
4. Siapkan
kertas karbon lalu jiplak gambar rangkaian yang sudah ditentukan sebelumnya
pada pcb yang sudah dibersihkan dengan kertas pasir.
5. Tebalkan gambar dengan spidol permanen agar jalur tembaga
tidak hilang.
6. Rendam pcb di larutan FeCl untuk menghilangkan tembaga yang
tidak diinginkan.
7. Apabila tembaga yang tidak diinginkan sudah hilang, angkat
pcb dari larutan dan cuci dengan air.
8. Bersihkan tinta spidol yang ada di pcb.
9. Lalu lubangi pcb untuk tempat kaki komponen dengan
menggunakan bor. Mata bor 0,8 mm digunakan untuk lubang kaki ic dan mata bor 1
mm untuk komponen lain seperti resistor, led, kabel dll.
10. Setelah dilubangi, oleskan
pasta pada bagian tembaga kemudian lapisi dengan timah dengan menggunakan
solder.
11. Pasang komponen sesuai urutan dan tempat.
12. Setelah semua komponen selesai dipasang, cairkan timah
dengan solder untuk merekatkan kaki komponen di pcb.
13. Apabila kaki komponen terlalu panjang, potong bagian yang
tidak diinginkan.
14. Selesai.
15. Laporkan hasil percobaan kepada pengawas.
6.7 Cara
Kerja
Arus AC dari power supply disearahkan oleh Dioda lalu arus mengalir ke LED
indikator.
Jika LED indikator menyala maka ada arus yang mengalir. Supaya LED tidak
mudah putus di hambat dengan resistor 470. Selanjutnya mengalir dan muatannya
disimpan di Kapasitor 1000µF. Setelah
itu arus mengalir ke Regulator yang berfungsi sebagai pendingin agar LED tidak
mudah putus dan Trafo tidak mudah meledak.
Arus negatif dari regulator mengalir ke kaki negatif dua Kapasitor
1000µF. Setelah itu arus mengalir ke kaki negatif Kapasitor 220µF yang pertama.
Sebagian arusnya mengalir ke LED Pulsa dan dihambat lagi oleh resistor dan
terus mengalir ke arus negatif. Sedangkan
arus yang lain mengalir ke kapasitor 220µF yang kedua. Arus positif dari
Kapasitor itu terhubung dengan Trimpot yang berfungsi sebagai pengatur
kecepatan. Trimpot tersebut berfungsi sebagai pengatur kecepatan dari radar
LED. Trimpot ini juga terhubungg dengan IC 555, selanjutnya IC 555 juga
terhubung dengan IC 4017 sebagai pencacah.
IC
555 berfungsi sebagai timer supaya LED hidup secara bergantian. IC 555 mempunyai delapan pin, dimana pin 1 terhubung
dengan ground(negatif), pin 3 terhubung dengan pin 14 IC 4017, pin 4 terhubung
dengan tombol reset, pin 5 terhubung dengan kaki positif kapasitor 220µF yang
pertama, dan pin yang lain terhubung dengan jalur positif. Tombol reset
berfungsi untuk mengulang putaran radar LED.
Selain
IC 555, radar led juga memerlukan IC 4017 yang berfungsi sebagai pengatur
urutan hidupnya LED. Adapun urutannya mulai dari pin 3, 2, 4, 7, 10, 1, 5, 6,
9, 11. Selain pin-pin tersebut, pin 14 terhubung dengan pin 3 IC 555, pin 15
terhubung dengan tombol reset, dan pin 16 terhubung dengan jalur positif.
Sedangkan pin 8, 13, dan 15 terhubung ke jalur negatif. dan pada pin 12 tidak
terhubung kemanapun, karena pin 12 tidak terlalu berpengaruh.
6.8 Kesimpulan
1.
Pada pengerjaan Radar LED lampu berjalan ini memerlukan
ketelitian, kesabaran, dan kekompakan dalam mengerjakannya.
2.
Jika rangkaian tidak menyala, terjadi kesalahan.
Kesalahan ini biasanya karena pembuatan layout yang salah, ataupun cara
penyolderan dan tata letak komponen.
3.
Semakin besar kapasitor yang digunakan, semakin terang
pula LED menyala.
6.9 Saran
1.
Kerjakan dengan teliti, sabar, dan ikuti aturan.
2.
Pastikan layout yang dirancang benar, dan pastikan cara
penyolderan dan tata letak komponen juga benar.
6.10. Gambar Rangkaian
Gambar Rangkaian Radar LED
Jumlah
|
|
|
Kalkir
|
A4
|
2 TA
|
|
|
|
Nama bagian
|
No. bagian
|
Bahan
|
Ukuran
|
Keterangan
|
|
|
|
|
RADAR LED
|
Skala
|
Digambar
|
Febriana Pransiska
Yulia Puspita S
|
1:1
|
Diperiksa
|
Hj. Adewasti, S.T., M.Kom.
|
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
|
BENGKEL ELEKTRONIKA
|
Layout dan Tata Letak Komponen
Jumlah
|
|
|
Kalkir
|
A4
|
2 TA
|
|
|
|
Nama bagian
|
No. bagian
|
Bahan
|
Ukuran
|
Keterangan
|
|
|
|
|
RADAR
LED
|
Skala
|
Digambar
|
Febriana
Pransiska
Yulia
Puspita S
|
1:1
|
Diperiksa
|
Hj. Adewasti, S.T., M.Kom.
|
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
|
BENGKEL ELEKTRONIKA
|
sumber: modul Praktek Pengawatan dan Teknologi PCB 2 TT 133205